Rabu, 06 Oktober 2010

save our nation, yes we can..


Bontang, 6 oktober 2010

Sering timbul ketidak-ikhlasan atas kebahagiaan orang lain

Manusia memang diciptakan dengan akal, juga dengan hawa nafsu. Hawa nafsu dan akal seringkali bertentangan, sering juga berjalan selaras.. entahlah, mungkin Tuhan memang sengaja menciptakan seperti itu, agar kita mau berpikir.

Sebaiknya kita pertanyakan berapa kali dalam hidup kita, merasa tidak rela (atau bahkan iri) atas kebahagiaan atau kesenangan yang didapat orang lain? Kalau Saya pribadi sih sering banget, bahkan udah gak kehitung lagi karena hampir terjadi tiap saat, tiap hari.

Setiap orang lain yang dapet rejeki lebih, dapet promosi padahal scara pribadi saya tahu dia kurang kompeten, dapet pacar cakep, punya orang tua yang serba punya, famous di lingkungannya sehingga punya banyak temen, lebih ganteng dari saya, lebih pinter dan cerdas bahkan gak perlu susah-susah belajar tapi nilai selalu memuaskan, apalagi ya? Banyak.

Banyak orang yang menyarankan kita untuk ‘down to earth – lebih melihat ke bawah’, tapi rasa-rasanya gak mempan.. hati gak pernah ikhlas menerima yang namanya down to earth, karena kita terbiasa sebagai makhluk yang bertujuan, mana ada tujuan untuk mundur.

Setelah browsing cukup lama, paling gak nemu sedikit pencerahan, ato bisa dibilang yang paling mendekati kemasuk-akalan otak saya.. :D


  • ·         Fokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang kita miliki
  • ·         Berhentilah membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain
  • ·         Bersyukur (yg satu ini emang rada-rada susah)

Klo dibuat suatu cerita kira-kira ilustrasinya seperti ini :

Ada seorang ibu yang sedang terapung di laut karena kapalnya karam, namun tetap berbahagia. Ketika ditanya kenapa demikian, ia menjawab, "Saya mempunyai dua anak laki-laki. Yang pertama sudah meninggal, yang kedua hidup ditanah seberang. Kalau berhasil selamat, saya sangat bahagia karena dapat berjumpa dengan anak kedua saya. Tetapi kalaupun mati tenggelam, saya juga akan berbahagia karena saya akan berjumpa dengan anak pertama saya di surga".

Bgaimanapun juga let it flow aja lah, hadapi smua yang terjadi dalam hidup, dan jangan lupa tetap berpikir tenang, dahulukan otak daripada emosi.. 

Sabtu, 13 Februari 2010

introduction..

save our nation, yes we can..

This blog merely a means to express my thoughts that arise because of events beyond the allegations that happened in my working world ..
Without any intention to blaspheme or scorn, perhaps in the future this blog contains my disappointment of the situation that occurred in the conditions of the directorate general of taxes Indonesia (where I work) ..
One thing is for sure, I want change, not revolutionary but it must be positive ..
All just to provide a better life for our successors in the future ..



best regard,
PegawaiPajakGila

Jumat, 19 Juni 2009

Just want to share some jokes..

1. Ada dua orang, bapak dan anaknya melihat sebuah mobil impor yang sangat mewah. Dengan nada yang tidak pantas si anak berkata kepada ayahnya, "Orang yang duduk dalam mobil jenis ini, pastilah orang yang berpengetahuan sangat minim!"

Ayahnya lalu mejawab secara sepintas lalu, "Orang yang mengucapkan kata-kata semacam ini, dalam sakunya pasti tidak ada duit!"

------------------------------------------------------------------
Bagaimana pandangan Anda mengenai masalah ini, apakah juga mencerminkan sikap sebenarnya dalam hati Anda?
------------------------------------------------------------------

2. Setelah makan malam, seorang ibu dan putrinya bersama-sama mencuci
mangkuk dan piring, sedangkan ayah dan putranya menonton TV di ruang tamu. Mendadak, dari arah dapur terdengar suara piring yang pecah, kemudian sunyi senyap. Si putra memandang ke arah ayahnya dan berkata, "Pasti ibu yang memecahkan piring itu."

"Bagaimana kamu tahu?" kata si Ayah.

"Karena tak terdengar suara dia memarahi orang lain."

------------------------------------------------------------------
Kita semua sudah terbiasa menggunakan standar yang berbeda melihat orang lain dan memandang diri sendiri, sehingga acapkali kita menuntut orang lain dengan serius, tetapi memperlakukan diri sendiri dengan penuh toleran.
------------------------------------------------------------------

3. Ada dua grup pariwisata yang pergi bertamasya ke pulau Yi Do di Jepang. Kondisi jalannya sangat buruk, sepanjang jalan terdapat banyak lubang. Salah satu pemandu berulang-ulang mengatakan keadaan jalannya persis seperti orang yang jerawatan.

Sedangkan pemandu yang satunya lagi berbicara kepada para turisnya dengan nada puitis, "Yang kita lalui sekarang ini adalah jalan protokol ternama di Yi Do yang bernama jalan berdekik yang mempesona."

------------------------------------------------------------------
Walaupun keadaannya sama, namun pikiran yang berbeda akan menimbulkan sikap yang berbeda pula. Pikiran adalah suatu hal yang sangat menakjubkan, bagaimana berpikir, keputusan berada di tangan Anda.
------------------------------------------------------------------


4. Murid kelas 3 SD yang sama, mereka memiliki cita-cita yang sama pula yaitu
menjadi badut. Guru dari Tiongkok pasti mencela, "Tidak mempunyai cita-cita yang luhur, anak yang tidak bisa dibina!"

Sedangkan guru dari Barat akan bilang, "Semoga Anda membawakan kecerian bagi seluruh dunia!"

------------------------------------------------------------------
Kita sebagai angkatan tua, bukan hanya lebih banyak menuntut daripada memberi semangat, malahan sering membatasi definisi keberhasilan dengan arti yang sempit.
------------------------------------------------------------------

5. Istri sedang memasak di dapur. Suami yang berada di sampingnya mengoceh
tak berkesudahan, "Pelan sedikit, hati-hati! Apinya terlalu besar. Ikannya cepat dibalik, minyaknya terlalu banyak!"

Istrinya secara spontan menjawab, "Saya mengerti bagaimana cara memasak sayur."

Suaminya dengan tenang menjawab, "Saya hanya ingin dirimu mengerti bagaimana perasaan saya … saat saya sedang mengemudikan mobil, engkau yang berada disamping mengoceh tak ada hentinya."

------------------------------------------------------------------
Belajar memberi kelonggaran kepada orang lain itu tidak sulit, asalkan Anda mau dengan serius berdiri di sudut dan pandangan orang lain melihat suatu masalah.
------------------------------------------------------------------

6. Sebuah bus yang penuh dengan muatan penumpang sedang melaju dengan
cepat menelusuri jalanan yang menurun, ada seseorang yang mengejar bus ini dari belakang.

Seorang penumpang menjengukkan kepala keluar jendala bus dan berkata dengan orang yang mengejar bus, "Hai kawan! Sudahlah Anda tak mungkin bisa mengejar!"

"Saya harus mengejar dia…" Dengan nafas tersenggal-senggal dia menjawab, "Saya adalah pengemudi dari bus ini!"

------------------------------------------------------------------
Ada sebagian orang harus berusaha keras dengan sangat serius, jika tidak demikian, maka akibatnya akan sangat tragis! ...saat harus menghadapi sesuatu dengan sekuat tenaga, maka kemampuan yang masih terpendam dan sifat-sifat khusus yang tidak diketahui oleh orang lain selama ini akan sepenuhnya keluar
------------------------------------------------------------------

7. Si A : "Tetangga yang baru pindah itu sungguh jahat, kemarin tengah malam
dia datang ke rumah saya dan terus menerus menekan bel di rumah saya."

Si B : "Memang sungguh jahat! Apakah Anda segera melapor polisi?"

Si A : "Tidak. Saya menganggap mereka orang gila, yang terus menerus meniup terompet kecil saya."

------------------------------------------------------------------
Semua kejadian pasti ada sebabnya..jika sebelumnya kita bisa melihat kekurangan kita sendiri..maka jawabannya pasti berbeda.
------------------------------------------------------------------

8. Zhang San sedang mengemudikan mobil berjalan di jalan pegunungan, ketika
dengan santai menikmati pemandangan yang indah, mendadak dari arah depan datang sebuah truk barang.

Si sopir truk membuka jendela dan berteriak dengan keras, "Babi!"

Mendengar suara ini Zhang San menjadi emosi, dia juga membuka jendela memaki, "Kamu sendiri yang babi!"

Baru saja selesai memaki, dia telah bertabrakan dengan gerombolan babi yang sedang menyeberangi jalan.

------------------------------------------------------------------
Jangan salah tafsir maksud kebaikan dari orang lain,.. hal tersebut akan menyebabkan kerugian Anda, dan juga membuat orang lain terhina.
------------------------------------------------------------------

9. Seorang bocah kecil bertanya kepada ayahnya, "Apakah menjadi seorang ayah
akan selalu mengetahui lebih banyak dari pada anaknya?"

Ayahnya menjawab, "Sudah tentu!"

"Siapa yang menemukan listrik?"

"Edison."

"Kalau begitu mengapa bukan ayah Edison yang menemukan listrik?"

------------------------------------------------------------------
Pakar acapkali adalah kerangka kosong yang tidak teruji.. lebih-lebih pada zaman pluralis terbuka sekarang ini.
------------------------------------------------------------------

10. Ketika mandi Toto kurang hati-hati telah menelan sebongkah kecil sabun,
ibunya dengan gugup menelpon dokter rumah tangga minta pertolongan.

Dokter berkata, "Sekarang ini saya masih ada beberapa pasien, mungkin setengah jam kemudian saya baru bisa datang ke sana."

Ibu Toto bertanya, "Sebelum Anda datang, apa yang harus saya lakukan?"

Dokter itu menjawab, "Berikan Toto secangkir air putih untuk diminum, kemudian melompat-lompat sekuat tenaga, maka Anda bisa menyuruh Toto meniupkan gelembung busa dari mulut untuk menghabiskan waktu."

------------------------------------------------------------------
Jika peristiwa sudah terjadi, mengapa tidak dihadapi dengan tenang dan yakin... Dari pada khawatir lebih baik berlega,.. dari pada gelisah lebih baik tenang...
------------------------------------------------------------------

11. Sebuah gembok yang sangat kokoh tergantung di atas pintu, sebatang
tongkat besi walaupun telah menghabiskan tenaga besar, masih juga tidak bisa membukanya.

Kuncinya datang, badan kunci yang kurus itu memasuki lubang kunci, hanya diputar dengan ringan, ‘plak’ gembok besar itu sudah terbuka.

------------------------------------------------------------------
Hati dari setiap insan, persis seperti pintu besar yang telah terkunci...walaupun Anda menggunakan batang besi yang besar pun tak akan bisa membukanya. Hanya dengan mencurahkan perhatian..Anda baru bisa merubah diri menjadi sebuah anak kunci yang halus, masuk ke dalam sanubari orang lain.